Bagaimana Diabetes Bisa Mempengaruhi Visi

Masalah penglihatan biasanya mempengaruhi mereka yang memiliki diabetes tipe 1, namun juga dapat mempengaruhi diabetes tipe 2. Isu visi seperti:

- Penglihatan kabur

- Kemampuan melihat warna berkurang

- Floaters melintasi bidang penglihatan

- Nighttime vision menurun

Bila seseorang menderita diabetes, jaringan di bagian belakang mata yang memungkinkan cahaya masuk bisa rusak atau mungkin tumbuh terlalu cepat. Hal ini bisa terjadi seiring berjalannya waktu dan akhirnya bisa menyebabkan kebutaan. Memiliki dokter memeriksa mata adalah satu-satunya cara untuk menentukan penyebab dan menentukan apakah operasi atau pilihan lain tersedia.

Operasi bisa meliputi:

- Laser photocoagulation - menghancurkan pembuluh darah yang menghalangi cahaya dari memasuki mata.

- Cryoretinoplexy - membekukan pembuluh darah dan menghentikan jaringan agar tidak tumbuh di belakang mata.

- Vitrektomi - menghilangkan vital dari mata.

Operasi ini akan membantu menghilangkan jaringan yang telah rusak akibat diabetes.

Meskipun ada banyak masalah yang terkait dengan diabetes, kehilangan penglihatan seseorang dari waktu ke waktu bisa sangat membuat frustrasi. Melakukan pemeriksaan tahunan, mengenakan kacamata, dan memantau bagaimana visi seseorang pada siang hari akan membantu. Jika seseorang mengalami sakit kepala konstan, penglihatan kabur, atau gejala lainnya, sebaiknya konsultasikan ke dokter untuk melihat apa yang bisa dilakukan. Sering kali mengurangi stres dan mengubah kebiasaan makan mungkin cukup untuk menghentikan gejala kembalinya.

Mengonsumsi makanan yang tepat dan menjaga kadar gula darah juga akan membantu. Diabetes mempengaruhi jutaan orang, tapi tidak semua akan menderita kerusakan mata. Hal ini tergantung pada diet, olahraga, faktor keturunan, dan faktor lainnya