Kehilangan memori dan Diabetes

Ada banyak masalah yang bisa dihadapi seseorang ketika mereka didiagnosis menderita diabetes. Salah satu yang paling membuat frustrasi adalah kehilangan memori. Kehilangan ingatan bisa terjadi pada kebanyakan orang seiring bertambahnya usia. Tapi terkadang, kehilangan ingatan bisa jadi karena masalah peredaran darah dan perubahan hormon dalam tubuh. Bila ini terjadi, orang mungkin merasa tidak memadai dan tidak aman.

Untuk mencegah kehilangan memori saat seseorang menderita diabetes, seseorang harus mengubah diet mereka untuk memasukkan makanan dengan serat, protein, dan kalsium yang akan merangsang aliran darah dan juga membantu mengganti beberapa nutrisi yang hilang. Olahraga juga akan meningkatkan aliran darah.

Merangsang otak dengan membaca, memecahkan teka-teki silang, dan menemukan hobi baru adalah cara untuk menjaga otak tetap waspada. Sering kali, ini adalah memori jangka pendek yang akan terpengaruh. Dengan menstimulasi otak, seseorang dapat meminimalkan kerusakan yang mungkin terjadi. Karena kehilangan ingatan juga bisa disebabkan oleh penyakit lain, penting untuk melakukan pemeriksaan tahunan untuk mengetahui apakah diabetes ada.

Kehilangan memori adalah salah satu efek diabetes yang bisa diperbaiki saat diabetes terdeteksi pada tahap awal. Meski diabetes adalah penyakit seumur hidup, ini tidak berarti seseorang harus menderita semua efek samping yang bisa terjadi. Kehilangan ingatan bisa terjadi kapan saja selama hidup seseorang. Sementara seseorang mungkin marah, mereka seharusnya tidak terlalu khawatir tentang hal itu. Dengan mengubah gaya hidup seseorang dan tetap sibuk baik secara fisik maupun mental, seseorang akan bisa menjalani hidup yang panjang dan sehat.