Apa Penyebab Diabetes: Gen atau Lingkungan?

Apakah diabetes lebih mungkin disebabkan oleh gen atau lingkungan Anda? Sebuah studi dari University of Wisconsin menunjukkan bahwa orang India Pima di Amerika lebih dari lima kali lebih mungkin terkena diabetes daripada keluarga mereka di Meksiko ( Diabetes Care , Agustus 2006). Indian Pima di Arizona telah ditunjukkan oleh pengetikan DNA yang sangat terkait erat dengan Indian Pima di pegunungan Sierra Madre di Meksiko. Namun, hanya 8,9 persen Pimas Meksiko yang menderita diabetes, dibandingkan dengan 38 persen di Amerika Serikat.

Obesitas merupakan faktor risiko utama diabetes, namun kedua populasi tersebut juga mengalami obesitas. Sekitar delapan persen pria Pima dan 20 persen wanita Pima menderita obesitas. Namun, Pimas Meksiko jauh lebih aktif daripada orang Amerika dan mengkonsumsi lebih sedikit karbohidrat olahan. Studi ini menunjukkan bahwa diabetes lebih merupakan penyakit lingkungan daripada hanya genetik. Gen Anda menentukan bagaimana Anda merespons lingkungan. Karena penelitian ini sesuai dengan ratusan orang lainnya, setiap orang harus berolahraga dan membatasi karbohidrat olahan seperti tepung dan gula, apakah ada riwayat keluarga diabetes atau tidak.

Studi terbaru lainnya menunjukkan bahwa prediktor diabetes terbaik adalah tes yang disebut Hemoglobin A1C (HBA1C), yang mengukur jumlah gula yang menempel pada selaput sel. Pada pertemuan American Diabetes Association pada bulan Juni 2006, Dr. Peter Baginsky dari Santa Rosa, California menunjukkan bahwa HBA1C dapat digunakan tidak hanya untuk mengidentifikasi orang-orang yang sudah memiliki diabetes, tetapi juga sebagai tes skrining untuk memprediksi orang mana yang cenderung mengembangkan diabetes. di masa depan. Hal ini memungkinkan dokter untuk mengobati pra-diabetes sebelum orang menderita serangan jantung, stroke dan efek samping lainnya yang bisa menjadi pertanda pertama bahwa penderita diabetes.

Dia juga menunjukkan bahwa orang-orang yang memiliki HBA1C di atas 5,8 memiliki 92 persen kemungkinan menjadi penderita diabetes seperti yang ditentukan oleh tes toleransi glukosa puasa. Tes HBA1C tidak memerlukan puasa dan hanya bisa dilakukan dengan satu kali pengambilan darah, sedangkan tes toleransi glukosa mengandung tujuh. Ini lebih murah dan berpotensi menyelamatkan banyak nyawa dengan membuat penderita diabetes melakukan perawatan lebih awal.